Bandara ini pada awalnya dibangun oleh tentara Jepang pada masa pendudukan Jepang antara tahun 1942-1943. Pada 15 Juli 1963, bandara ini menjadi lapangan udara bersama, baik untuk kegunaan sipil maupun militer. Kemudian pada 21 Agustus 1975 status bandara ini menjadi Pelabuhan Udara (Pelud) Sipil Talang Betutu. Pada 3 April 1985, bandara ini berganti nama menjadi Pelud Sultan Mahmud Badaruddin II. Tak lama kemudian istilah Pelud Sultan Mahmud Badaruddin II diubah menjadi Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II pada tanggal 1 September 1985.
Terhitung 1 April 1991, bandara ini resmi dikelola oleh Manajemen Perum Angkasa Pura II. Pada 2 Januari 1992 Manajemen Perum Angkasa Pura II berganti status menjadi PT (Persero) Angkasa Pura II.
Pada saat Provinsi Sumatera Selatan resmi terpilih sebagai tuan rumah PON XVI tahun 2004, pemerintah berupaya untuk memperbesar kapasitas bandara sekaligus mengubah status bandara ini menjadi bandara internasional. Gedung terminal baru Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II akhirnya berhasil rampung dan diresmikan pada 27 September 2005.
Rabu, 11 Mei 2011
Sejarah Singkat Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II
Author: Handree
| Posted at: 00.42 |
Filed Under:
Transportasi Udara
|
0
komentar
Share this :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar