Senin, 30 Mei 2011
"Bandara Silampari" Gerbang Barat Sumatera Selatan
Author: Handree
| Posted at: 20.32 |
Filed Under:
Musi Rawas,
Transportasi Udara
|
0
komentar
Dengan Motto “ Lan Serasan Sekentenan “ Kabupaten Musi Rawas mempunyai modal yang cukup membanggakan karena Kabupaten Musi Rawas merupakan pintu gerbang barat sumsel yang mempunyai Bandar Silampari sebagai akses transportasi udara. Sampai saat ini Bandara Silampari ini telah melayani rute penerbangan langsung kejantung Ibukota negara yaitu Kota Jakarta yaitu Bandara Soekarno Hatta. Akhir Desember 1993 Tim Direktorat Jenderal perhubungan udara kantor wilayah VII propinsi Sumsel dan PT. Pelita Air Service mengadakan uji coba dengan menggunakan pesawat Cassa 212 dan sejenisnya. Pesawat udara tersebut mulai beroperasi pada tahu n 1994 yang digunakan oleh perusahaan pertambangan emas PT. Barisan Tropical Minig (BTM) yang bekerja sama dengan PT. Deraya. Tahun 1995 sampai tahun 1996 Pemkab Musi Rawas bekerja sama lagi dengan PT. Deraya membuka penerbangan untuk umum dengan 2 kali rute penerbangan dalam seminggu dengan rute penerbangan Lubuklinggau-Palembang. Pada bulan September 2004 Pemkab. Musi Rawas melanjutkan rute penerbangan dengan 5 kali penerbangan dalam seminggu, namun semua itu tak membuat Bupati Musi Rawas H Ridwan Mukti merasa puas. Berlatar dai keinginannya untuk memajukan daerah musi rawas dengn berusaha keras akhirnya keinginannya untuk membuka penerbangan langsung ke Ibukota terwujud. Pada Tahun 2010 merupakan tonggak sejarah baru bagi Kabupaten Musi rawas pesawat penerbangan milik maskapai Riau Airlines yang membawa rombongan Bupati Musi Rawas dan unsur muspida dan Instansi lainnya mendarat mulus di Bandara Soekarno hatta, semua rombongan yang ikut dalam penerbangan perdana tersebut bersuka cita dengan harapan agar pintu gerbang bagian barat Sumsel tersebut makin terbuka. Pada tahun 2011 ini Bupati Musi Rawas H. Ridwan Mukti melakukan pengembangan bandara silampari dengan harapan antara lain untuk mempercepat pertumbuhan kawasan bisnis dan industri yang berpusat di Agropolitan Distrik dan Agropolitan Center, selain itu juga untuk meningkatkan nilai tambah produk daerah juga tidak kala pentingnya yaitu untuk meningkatkan pendapatan daerah selaku pengelola bandara. Disamping itu juga Bandara silampari juga dapat dirasakan mampaatnya oleh daerah sekitar seperti Kabupaten Empat Lawang, Lahat, Jambi, Curup dan sekitarnya, dengan demikian nantinya bandara silampari akan dijadikan sebagai lokasi transit.
Share this :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar